Ada banyak sekali hari raya dalam satu
tahun masehi. Biasanya hari raya keagamaan sudah pasti menjadi hari libur
nasional semua Negara. Di Indonesia, ada 15 hari libur Nasional. Tiga
diantaranya memiliki tema di luar keagamaan, yaitu Tahun baru, Hari
kemerdekaan, dan yang terbaru adalah hari buruh (berlaku sejak 1 Mei 2014).
Semuanya memiliki kesamaan mengenang nilai-nilai yang terkandung dalam
peristiwa besar agar dapat menerapkan kedalam kehidupan sehari-hari.
Ada satu hari libur yang memiliki tema
social, ekonomi, dan agama pula, yaitu Thanksgiving
Day. Thanksgiving biasanya dirayakan oleh warga Amerika Serikat (hari Kamis
minggu ke-4 di bulan November) dan Kanada (hari Senin minggu ke-2 bulan
Oktober).
Sejarah
perayaan Thanksgiving di Amerika
Utara berakar dari Tradisi Inggris pada era reformasi Protestan, dan dirayakan
secara keagamaan/sekuler. Oleh karena itu, perayaan Thankgiving memiliki kesan kental berkaitan dengan agama tertentu.
Namun, di era Modern, perayaan Thanksgiving lebih banyak dilakukan dengan
menyelenggarakan festival atau berkumpul
bersama keluarga. Dalam kesempatan tersebut, makanan yang biasa disajikan
adalah chicken turkey (kalkun), mashed potatoes, saus cranberry, ubi jalar, jagung, pumpkin pie (Pie
Labu), popcorn, susu, wine, bir, deviled egg, dan lain-lain. Thanksgiving menjadi bermakna sebagai hari dimana masyarakat
mengucapkan syukur atas kesuksesan panen atau bersyukur atas pencapaian
prestasi (bisnis, olahraga, pendidikan, karir, dsb).
Perusahaan-perusahaan di Amerika
Serikat memanfaatkan Black Friday (hari
Jumat setelah Kamis Thanksgiving)
untuk promo sales discount besar-besaran.
Penjualan daging kalkun serta bahan makanan lain pendukung Thanksgiving pun melonjak tajam. Masyarakat dapat beristirahat,
bertemu dalam festival, serta santap bersama keluarga.
Dengan adanya dampak
sosial-ekonomi-agama yang positif terhadap masyarakat, maka hal tersebut
mendorong kongres pada masa Presiden Abraham Lincoln untuk mendeklarasikan Thanksgiving sebagai hari libur nasional
resmi di tahun 1941 (http://www.history.com/topics/Thanksgiving/history-of-Thanksgiving).
Manusia memang tidak perlu menetapkan
sebuah hari Nasional untuk bersyukur. Nilai-nilai Thanksgiving dapat dilakukan setiap hari. Apakah itu mendapatkan proyek baru,
mendapatkan gelar sarjana atau doctoral, berhasil melamar yang kau cintai, dan
sebagainya. Perayaan
dapat membuat kita selalu ingat untuk menginjak bumi dan tetap bekerja keras.
Istirahat dan rayakan sejenak dengan keluarga atau rekan. Mungkin daging kalkun
dapat membuat hari Anda bertambah spesial.
No comments:
Post a Comment